• Home
  • Kilas Global
  • Ada Temuan residu pestisida Etilen Oksida, Indomie Ayam Spesial Ditarik di 2 Negara
Sabtu, 29 April 2023 18:17:00

Ada Temuan residu pestisida Etilen Oksida, Indomie Ayam Spesial Ditarik di 2 Negara

NASIONAL, - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) buka suara terkait temuan residu pestisida Etilen Oksida (EtO) dalam paket bumbu Indomie Rasa Ayam Spesial oleh Departemen Kesehatan Taipei, Kamis (27/4/2023).

Diketahui, Departemen Kesehatan Taipen menemukan kandungan etilen oksida pada bumbu Indomie Rasa Ayam Spesial yang diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, sebesar 0,187 mg/kg (ppm). Akibat hal tersebut, Taiwan pun segera menarik peredaran produk asal Indonesia tersebut.

Menanggapi hal tersebut, BPOM memaklumi tindakan Taiwan. Sebab, negara tersebut memang melarang kandungan etilen oksida di produk pangan.

"Taiwan tidak memperbolehkan EtO pada pangan," ujar BPOM dalam keterangan resminya, Kamis (27/4/2023).

"Metode analisis yang digunakan oleh Taiwan FDA adalah metode penentuan 2-Chloro Ethanol (2-CE), yang hasil ujinya dikonversi sebagai EtO. Oleh karena itu, kadar EtO sebesar 0,187 ppm setara dengan kadar 2-CE sebesar 0,34 ppm," imbuh BPOM menjelaskan.

Sebelumnya, Departemen Kesehatan Taipei merilis hasil pemeriksaan mi instan yang dijual di Taipei pada 2023, Senin (24/4/2023). Melalui pernyataannya, Departemen Kesehatan Taipei menemukan kandungan etilen oksida dalam varian Indomie Rasa Ayam Spesial asal Indonesia dan Mie Kari Putih Ah Lai asal Malaysia.

Berdasarkan hasil pengujian, etilen oksida ditemukan pada mi dan paket bumbu Mie Kari Putih Ah Lai, sementara itu di Indomie Rasa Ayam Spesial, etilen oksida hanya terdeteksi di paket bumbu.

Setelah penemuan tersebut, Departemen Kesehatan Taipei pun telah meminta seluruh toko di ibu kota untuk menarik kedua produk tersebut.

Kepala Divisi Obat dan Makanan Departemen Kesehatan Taipei, Chen Yi-ting, mengatakan bahwa pemeriksaan mi instan di kota dilakukan dengan memilih secara acak 30 produk dari supermarket, toko serba ada, hypermarket, pasar basah tradisional, toko makanan Asia Tenggara, dan importir grosir.

Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified