Kamis, 11 September 2014 14:57:00

Konsumsi Elpiji 2014 Mencapai 6,11 Juta Ton, 60% Masih Impor

kilang Migas.
riauonecom, - PT Pertamina (Persero) memperkirakan volume impor elpiji pada 2014 mencapai 3,61 juta ton atau mencakup 60 persen kebutuhan. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, total konsumsi elpiji pada 2014 diproyeksikan 6,11 juta ton.
 
"Dari kebutuhan itu, hanya 2,5 juta ton berasal dari produsen dalam negeri yang seluruhnya telah diserap Pertamina. Sisanya, dipenuhi dari impor," katanya. Kebutuhan 6,11 juta ton tersebut terdiri atas elpiji tabung 3 Kg yang disubsidi sebesar 5,013 juta ton, 12 Kg nonsubsidi 907.000 ton, dan sisanya jenis nonsubsidi lainnya.
 
Menurut Hanung, harga rata-rata elpiji sesuai harga kontrak (contract price/CP) Aramco antara Juli-Juni 2014 adalah 891,78 dolar per ton atau Rp10.214 per Kg dengan kurs Rp11.453 per dolar. Setelah diambah komponen biaya lain termasuk transportasi, pajak, dan marjin, lanjutnya, maka harga keekonomian elpiji 12 kg saat ini seharusnya Rp15.110 per Kg atau Rp181.400 per tabung.
 
Hanung mengatakan, dengan porsi impor elpiji yang cukup besar, maka faktor harga elpiji sesuai CP Aramco yang tinggi dan dibarengi pelemahan nilai tukar rupiah menyebabkan beban kerugian perusahaan makin tinggi. ( et/rol/roc )
 
Share
Berita Terkait
  • -16373 detik lalu

    The Arc in London's Fintech District Celebrates Strong Asian Connections as It Opens Its Doors

    The Arc is a new eco-friendly mixed-use development in Shoreditch, London, featuring extensive health and wellbeing credentials and amenities, 150,000 sq. ft office s
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified