• Home
  • Kilas Global
  • Acara Pemancangan Tiang Pembangunan Museum Seni Hong Liang di National Tsing Hua University (NTHU) Sukses Dilaksanakan
Senin, 15 April 2024 12:33:00

Acara Pemancangan Tiang Pembangunan Museum Seni Hong Liang di National Tsing Hua University (NTHU) Sukses Dilaksanakan



HSINCHU, TAIWAN  -  Acara pemancangan tiang pancang telah dilaksanakan untuk Museum Seni Hong Liang di National Tsing Hua University (NTHU) di Taiwan. Struktur utama hampir selesai dan direncanakan bakal dibuka pada paruh pertama tahun depan, menjadi tengara estetika baru di Hsinchu.

Selain pameran internasional, museum ini juga akan mengadakan kuliah, serta kegiatan seni dan budaya lainnya, memeriahkan kancah seni di kampus sekaligus memberikan kesempatan kepada para pengajar, mahasiswa, dan masyarakat umum untuk menikmati khazanah seni kontemporer.

Museum ini dinamai sesuai dengan nama donatur utamanya, alumnus Hong-Liang Hsieh, ketua Scientech Corporation. Hsieh lulus dari Departemen Fisika pada tahun 1973 dan merupakan penerima pertama Penghargaan Alumni Berprestasi dari College of Science.

Turut mendampingi Hsieh dalam acara tersebut adalah istrinya dan direktur Scientech. Dalam pidatonya, Hsieh mengatakan bahwa NTHU sedang memimpin sebuah kebangkitan, dan Museum Seni Hong Liang adalah bagian penting dari kebangkitan tersebut. Dikombinasikan dengan gedung konser dan museum yang sudah ada, NTHU akan menjadi tempat yang tepat untuk integrasi yang sempurna antara dunia akademis dengan seni dan humaniora.

Prioritas dalam visi Hsieh untuk museum seni ini adalah keberlanjutan. Beliau menekankan bahwa selain memiliki tujuan, sebuah institusi budaya juga harus memiliki misi yang kuat dan mampu untuk terus menginvestasikan tenaga kerja, dana, dan semangat. Dengan pemikiran ini, dia meminta seluruh sekolah untuk "membuat gerakan Renaisans NTHU sukses besar!"

Setelah berterima kasih kepada Hsieh atas sumbangannya yang murah hati, Presiden W. John Kao mengatakan bahwa seni adalah semacam dialog dengan keindahan, cerita, diri sendiri, dan dunia. Ia menambahkan bahwa dengan dibukanya museum seni yang baru, para staf pengajar dan mahasiswa akan dapat melakukan dialog artistik semacam ini di kampus setiap hari tanpa harus pergi ke luar negeri, sehingga literasi estetika akan berakar kuat di seluruh komunitas NTHU.

Dirancang oleh tim arsitek yang dipimpin oleh Hsu-Yuan Kuo dan Effie Huang, museum ini akan terlihat seperti tiga kotak berwarna tanah yang muncul dari tanaman hijau di seberang Laboratorium Tsing Hua.

Museum ini akan memiliki dua lantai di atas tanah dan satu di bawah, dengan luas lantai sekitar seribu ping (3.300 meter persegi). Dinding eksterior lantai pertama akan berbentuk tirai kaca, dan lift serta tangga juga akan menggunakan bahan transparan, sehingga memungkinkan tanaman hijau dan cahaya alami masuk ke ruang interior.

Kurator museum Su-Zhen Xie mengatakan bahwa desain arsitektur bangunan yang mengesankan ini sangat ideal untuk sebuah museum seni yang besar dan penataan ruangnya yang rapi akan menjadi keunggulan dalam mengkurasi pameran.

Rencana saat ini adalah untuk mengadakan setidaknya satu pameran internasional besar setiap tahun, dengan beberapa pameran kecil dan menengah di antaranya, untuk menjaga visibilitas dan vitalitas museum.

Xie mengatakan bahwa kafe di lantai pertama museum akan memiliki ketinggian langit-langit 6 meter dan diharapkan menjadi salah satu kafe universitas paling romantis di Taiwan, di mana staf pengajar, mahasiswa, dan pengunjung dapat menikmati kopi premium sambil mengagumi halaman kampus dan pohon-pohon sakura melalui jendela setinggi langit-langit. Xie juga mengatakan bahwa ia berencana untuk mengadakan "Embassy Night", terutama untuk para duta besar dan tokoh budaya internasional.

Xie mengatakan bahwa lantai atas museum akan ideal untuk mengadakan pesta, diskusi, dan kegiatan lainnya, sehingga "para mahasiswa akan datang untuk melihat museum sebagai rumah kedua mereka - tempat yang tepat untuk melihat bintang-bintang dan jatuh cinta." Visinya adalah sebuah ruang museum dengan suasana yang hidup dan beragam yang menarik bagi para dosen dan mahasiswa. Museum ini juga akan berfungsi sebagai sumber daya pendidikan bagi mahasiswa jurusan studi museum dan administrasi seni di Departemen Seni dan Desain.

Selama beberapa dekade di bidang ini, Xie telah menjabat sebagai kurator di berbagai museum seni besar, termasuk Museum Seni Kontemporer di Taipei dan Central Academy of Fine Arts di Beijing.

Struktur utama museum hampir selesai, dan tahap selanjutnya dari proyek ini akan mencakup pekerjaan interior dan lansekap. Museum ini diharapkan akan selesai pada paruh pertama tahun depan.

Keterangan Foto: Presiden W. John Kao (kanan), Ketua Donor Hong-Liang Hsieh, Ny. Fen-Ching Chiu (tengah), dan mantan Presiden Hocheng Hong (kiri), dalam acara pemancangan balok untuk Museum Seni Hong Liang diselenggarakan oleh NTHU, dan mendoakan kesuksesan proyek tersebut. (Foto: Universitas Nasional Tsing Hua)
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified