- Home
- Kilas Global
- Amerika Masukkan Indonesia ke Dalam Daftar 'Negara Curang'
Senin, 03 April 2017 20:38:00
Amerika Masukkan Indonesia ke Dalam Daftar 'Negara Curang'

Net
RIAUONE.COM - Presiden AS Donald Trump akan memerintahkan stafnya untuk mengumumkan negara-negara yang bertanggungjawab atas defisit neraca perdagangan AS yang nilainya mencapai hampir US$ 50 miliar, Jumat (31/3/2017).
Para pejabat tinggi pemerintahan AS mengatakan Trump akan mengeluarkan dua perintah eksekutif yang bertujuan menemukan akar penyebab di balik terjadinya defisit perdagangan Amerika.
Ini merupakan langkah pertama AS yang mengimplementasikan retorika perdagangan ke dalam tindakan nyata.
Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan satu perintah eksekutif akan memerintahkan analis menganalisa satu per satu transaksi perdagangan dengan perbandingan negara dengan negara dan produk dengan produk.
Analisis ini harus dilaporkan kembali kepada Trump dalam 90 hari ke depan.
Mereka akan mencari bukti 'kecurangan', perilaku tidak pantas, kesepakatan perdagangan yang belum dijalankan sesuai janji, pelanggaran hukum, jomplangnya nilai tukar, dan masalah dalam World Trade Organization. "Hal ini akan menjadi dasar keputusan bagi pemerintah," katanya.
Perintah ini muncul sepekan sebelum pertemuan Trump dengan Presiden ChinaXi Jinping. Banyak pihak yang menilai, hal ini merupakan peringatan dini atas Beijing.
"Berdasarkan data yang ada, salah satu sumber defisit perdagangan AS adalah China," kata Ross seraya menambahkan ada sejumlah negara lain yang juga masuk dalam daftar.
Beberapa negara yang disebut dalam daftar 'curang' di antaranya: Jepang, Jerman, Meksiko, Irlandia, Vietnam, Italia, Korea Selatan, Malaysia, India, Thailand, Prancis, Swiss, Taiwan, Indonesia, dan Kanada.
Meski demikian, Ross bilang, terjadinya defisit bukan berarti AS akan mengambil aksi balasan.
"Cukup sulit dikatakan bahwa seseorang melakukan aksi kecurangan jika mereka memproduksi barang yang kita tidak bisa produksi. Di sejumlah kasus, ada negara yang membuat produk lebih baik atau harganya lebih murah dari kita," tambahnya.
Dia kembali menekankan, "Bukan berarti semua orang yang masuk dalam daftar berlaku curang."
Sekadar mengingatkan, saat kampanye dulu, Trump berjanji akan menciptakan hubungan perdagangan Amerika dengan dunia dengan basis yang lebih menguntungkan dan mengedepankan Amerika.
Sumber : Channel News Asia
Share
Berita Terkait

Berikut ini Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-20 Vs Suriah U-20 Malam Ini
NASIONAL, BOLLA, - Timnas Indonesia U-20 akan bertanding melaw

Orang Terkaya di Indonesia Menurut Bloomberg dan Forbes 2024, ini dia Orang-orang-nya
NASIONAL, BISNIS, - Pebisnis di Indonesia di ranking Bloo

Ada Apa dengan Miss Universe Indonesia 2024, Vina Anggi Sitorus Mundur dari Kontes MUID 2024

Masih Pasal Wasit Indonesia Vs Bahrain, Jawaban AFC seusai PSSI Lapor soal Kontroversial Wasit
Komentar
1
Kilas Global 5 hari lalu
TDCX Founder and CEO, Laurent Junique, named Businessman of the Year; launches new venture to help enterprises navigate complexity and unlock full potential of AI
2
Kilas Global 4 hari lalu
OPPO and Discovery Channel Bring Global Celebration Moments to Life on the World Day for Cultural Diversity
3
Kilas Global 4 hari lalu
East China's trade hub Yuyao taps Central and Eastern European market with passion, innovation
4
Kilas Global 3 hari lalu
Mendorong Masa Depan Kreatif Bersama, Festival Pertukaran Pengetahuan AFTEC 2025
5
Kilas Global 7 hari lalu
BAFS expands into Southeast Asia with delivery of Thai-engineered aircraft refueling vehicles for Cambodia's new international airport, set to launch mid-year
6
Kilas Global 3 hari lalu
Tianlong Services Luncurkan Platform Kepatuhan Sekretariat Korporat Berbasis AI untuk UKM dan Startup
7
Kilas Global 7 hari lalu
Money20/20 Unveils Global Powerhouse Jury for Inaugural Money Awards
8
Kilas Global 3 hari lalu
SCG Pimpin Inisiatif Global Semen Rendah Karbon di INTERCEM Asia 2025
9
Kilas Global 5 hari lalu
Money20/20 Umumkan Juri Perdana The Money Awards, Menetapkan Tolak Ukur Global Inovasi Fintech
10