• Home
  • Kilas Global
  • Ekonom senior Faisal Basri: Pak Presiden, Apa Guna Adu Besar Kalau Kesejahteraan Rakyat Terus Tercecer
Jumat, 16 April 2021 12:03:00

Ekonom senior Faisal Basri: Pak Presiden, Apa Guna Adu Besar Kalau Kesejahteraan Rakyat Terus Tercecer

NASIONAL, - Sambutan Presiden Joko Widodo dalam pameran Hannover Messe 2021 Digital Edition pada Selasa (13/4) lalu mendapat kritikan dari ekonm senior Faisal Basri.

Dalam sambutan itu, Jokowi sesumbar bahwa tidak lama lagi Indonesia akan masuk 10 besar kekuatan ekonomi dunia. Target itu, berdasarkan itungan Jokowi akan tercapai pada tahun 2030.

Faisal Basri mengkritik sambutan tersebut karena dirasa tidak substansial dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat.

"Pak Presiden, kita tuh sudah besar," sindirnya lewat akun Twitter pribadinya, Kamis (15/4).

Dia mengurai bahwa Indonesia secara produk domestik bruto (PDB) atas dasar paritas daya beli (purchasing power parity/PPP) sudah berada di urutan 7 dunia. Sementara jika didasarkan pada jumlah penduduk, Indonesia berada di 4 besar dunia.

Jika dikerucutkan lagi, Indonesia bisa berpredikat sebagai negara berpenduduk muslim terbesar. Indonesia juga negara demokrasi terbesar kedua di Asia.

"Tapi kalau dibagi penduduk, kesejahteraan kita di nomor 100-an," sambung Faisal Basri.

"Apa guna adu besar kalau kesejahteraan rakyatnya terus tercecer," lanjutnya.

Menurutnya, jika soal terbesar, Indonesia punya banyak hal untuk disombongkan. Mulai dari pengekspor batu bara terbesar kedua, produsen CPO terbesar, cadangan nikel terbesar, garis pantai terpanjang keempat, importir gula terbesar, dan importir BBM terbesar kedua.

Tapi, lanjut Faisal Basri, hal yang terpenting bagi negeri ini adalag  rakyat sejahtera dan dapat kerja yang layak.

"Jangan sampai kita dijuluki punya presiden pengumbar janji terbanyak. Janji-janji sebelumnya belum terwujud atau malah sebaliknya, janji-janji baru terus diumbar," tutupnya. (RMOL/NET/*).

Share
Berita Terkait
  • 3 tahun lalu

    Ekonom senior UI Faisal Basri: Panglima Perang Covid-19 Apa-apa Bicara Ekonomi, Sekarang Diam Membisu

    NASIONAL, - Ekonom senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri, menyayangkan langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang menunjuk Menteri Perekonomian Bidang Perekonomian

  • 10 tahun lalu

    Pertamina Bohong, Petral Juga Beli Minyak Lewat Broker, Kata Faisal Basri

    riauonecom, Jakarta, - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Faisal Basri menyebut PT Pertamina (Persero) sempat berbohong dan menutup-nutupi proses bisnis anak usa
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified