• Home
  • Kilas Global
  • Kisah dr Zaidul Akbar, Jadi Pendakwah JSR karena Gelisah Kehalalan Obat
Sabtu, 05 Oktober 2019 07:20:00

Kisah dr Zaidul Akbar, Jadi Pendakwah JSR karena Gelisah Kehalalan Obat

dr Zaidul Akbar. F/detikhealth

KESEHATAN, - Bagi pengguna medsos, misal Instagram, akun milik dr Zaidul Akbar di @zaidulakbar mungkin sudah tidak asing. Di Instagram, akunnya memiliki 1,1 juta followers dengan 3.248 postingan. Tim detikcom sempat menemui dokter ini di salah satu masjid daerah Jatiasih, Kota Bekasi.

"Pendidikan terakhir saya adalah dokter umum di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK UNDIP). Saya angkatan tahun 1997 jadi lulus tahun 2003. Yang menjadi sumber kegelisahan hingga terjun ke dunia Jurus Sehat Rasulullah (JSR) adalah kehalalan obat," kata dr Zaidul.

Menurut dr Zaidul, masalah halal haram sangat penting bagi kelangsungan hidup seseorang. Dia berpendapat, Islam yang dianutnya adalah agama sempurna dengan pengaturan yang lengkap termasuk soal kesehatan dan pengobatan. Dari pemikiran tersebut, dr Zaidul kemudian banyak belajar dan berdiskusi soal bekam, herbal, dan thibbun nabawi.

Selain itu, dr Zaidul juga berpendapat semua syariat mulai dari bangun hingga tidur lagi berdampak menyehatkan. Untuk muslim, bisa mencontoh Nabi Muhammad SAW sebagai role model pola hidup sehat. Menurut dr Zaidul, hal-hal tersebut sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Sehat adalah efek samping, buah dari ketaatan seseorang menerapkan semua syariat dalam agama. Mereka yang rajin menerapkan semua contoh dan aturan pasti sehat. Tuhan Maha Tahu yang kita Butuhkan dan kita bergerak dari situ. Kembali pada Allah SWT dan petunjuk Nabi Muhammad SAW," ujar dr Zaidul.

Kesehatan, menurut dr Zaidul, sebetulnya murah alias low budget dan bisa diperoleh siapa saja. Selain melakukan syariat, kesehatan bisa diperoleh dengan memanfaatkan segala materi halal dan thoyib yang ada di lingkungan sekitar. Pola hidup sehat ini dikenal sebagai JSR, yang menurut dr Zaidul sebetulnya adalah thibbun nabawi. Demikian dilansir detikhealth. (*).


Share
Berita Terkait
  • 5 tahun lalu

    dr Zaidul Akbar : Tinggalkan yang 4, Nasi, Minyak Sawit, Tepung dan Susu olahan

    RIAU, DUMAI, - dr Zaidul Akbar mulai Senin 13/01/2020 kemarin berkunjung ke Kota Dumai Riau, sampai di Kota Dumai pada malam-nya langsung mengisi kajian ba'da magrib di Mas

  • 5 tahun lalu

    Kenapa Buah Harus dibuat Infus Water, Kenapa tidak dimakan saja?

    KESEHATAN, -  Banyak yang bertanya-tanya juga ya tentang ini. Kenapa dibuat infus water atau air nano, kenapa tidak di makan langsung? Boleh aja. Kita tetap akan dapat kand

  • 10 tahun lalu

    Pemkab Kepulauan Meranti Putuskan Kontrak Kerja Kontraktor Proyek JSR Terbengkalai

    riauonecom, Meranti, roc, - Pemkab Kepulauan Meranti, Riau, melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) akan segera memutus kontrak dan menyelesaikan biaya kerja kontraktor proyek&nbs
  • 10 tahun lalu

    Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi akan Presentasikan JSR ke Guberi

    riauonecom, Meranti, roc, - Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Irwan MSi, mengatakan bahwa pembangunan Jembatan Selat Rengit (JSR) tidak akan pernah ada jika sebelumnya tidak d
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified