RIAUONE.COM, DUMAI, RIAU, ROC, - Dua hari pasca penangkapan lima orang tersangka narkoba jaringan internasional oleh petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Dumai dengan barang bukti sabu-sabu seberat 4,968 gram dengan estimasi nilai Rp6,7 miliar, kasus serupa kembali terjadi di Kota Dumai. 

 

Kini jajaran Polres Dumai bersama Anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat berhasil menangkap tujuh orang jaringan narkoba internasional dengan barang bukti sebanyak 4 kilogram sabu-sabu di Perumahan BTN Asri, Kelurahan Simpang Tetap Darul Ikshan, Kecamatan Dumai Barat, Selasa (11/8/15).

 

Kapolres Dumai AKBP Suwoyo, kepada sejumlah awak media mengatakan, penangkapan tersebut berawal informasi yang masuk ke pihaknya dan hasil pengembangan dari pihak BNN Pusat tentang peredaran narkoba jaringan internasional yang masuk melalui Kota Dumai.

 

Dikatakannya, adapun tujuh orang tersangka narkoba jaringan internasional ini, tiga diantaranya merupakan warga negara Malaysia dengan inisial AM, IS dan FR. Sedangkan empat orang lainnya merupakan warga Indonesia dengan inisial ZA, FA, FI dan AB. Tujuh tersangka ini tidak bisa mengelak lagi saat dilakukan penangkapan.

 

"Proses penangkapan ketujuh tersangka jaringan narkoba internasional itu berlangsung di perumahan BTN Asri. Proses penangkapan sendiri petugas tidak mengalami kesulitan, tersangka sendiri juga tidak melakukan perlawanan, karena ditemukan barang bukti sabu-sabu sebanyak 4 kilogram," jelasnya.

 

Dari pengakuan para tersangka narkoba jaringan internasional ini, bahwa barang haram itu nantinya akan diedarkan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Namun niat itu keburu ketahuan petugas, hingga akhirnya berhasil ditangkap bersamaan barang bukti berupa sabu-sabu paket besar seberat 4 kilogram.

 

"Itu barang katanya mau dikirim ke Kota Medan. Yang jelasnya kita bersama tim dari BNN Pusat tengah memproses ketujuh tersangka narkoba jaringan internasional. Sedangkan barang bukti sabu-sabu itu sendiri ditemukan anggota kita dalam kondisi terbungkus dua bagian ukuran paket besar," jelasnya.

 

Sedangkan kronologi perjalanan barang haram itu dari Malaysia masuk ke Kota Dumai, kata dia, dibawa oleh tersangka AM, IS, dan FA. Ketiga orang ini membawa sabu dari Malaysia dengan menggunakan speedboat. Mereka berangkat pukul 20.00 WIB, dan tiba lagi di Kota Dumai sekitar pukul 06.00 WIB.

 

Selanjutnya FA, ZA dan FI warga Aceh ditelepon oleh AB yang berperan sebagai penghubung ke enamnya, mereka berangkat dari Aceh dengan menggunakan dua mobil rental, karena mendapat arahan akan membawa orang asing. "Hari Senin (10/8) malam kemarin, ketiganya menginap di hotel Srikandi," jelasnya.

 

Untuk proses lebih lanjut dan guna membongkar jaringan narkoba internasional yang masuk di wilayah Indonesia, kata dia, kini petugas BNN Pusat dan Anggota Polres Dumai melakukan pemeriksaan secara intensif kepada tujuh orang yang diamankan dalam penangkapan narkoba berlangsung.

 

"Anggota kita bersama petugas BNN Pusat masih melakukan penyelidikan terkait jaringan mereka. Mereka juga sedang diperiksa intensif oleh BNN. Mudah-mudahan jaringan narkoba internasional ini bisa terbongkar dan bisa menangkap bos besarnya. Kita akan komit menuntaskan masalah narkoba ini," pungkas Kapolres Dumai AKBP Suwoyo. (rhc/roc/zar).