• Home
  • Nusantara
  • BNK Dumai Perihatin dengan Tangakapan 270 Kg Sabu dari Gudang Dumai Riau
Rabu, 21 Oktober 2015 15:54:00

BNK Dumai Perihatin dengan Tangakapan 270 Kg Sabu dari Gudang Dumai Riau

Buwas di BNN Sabu dari Dumai.
RIAUONE.COM, DUMAI, RIAU, ROC, - Kepala Badan Narkotika Kota (BNK) Dumai, Afifudinsyah mengaku prihatin dengan maraknya penangkapan narkoba jenis sabu-sabu yang melibatkan daerah ini sebagai pintu masuk jaringan lintas negara tersebut.
 
"Kota Dumai sudah semakin berbahaya saja dengan peredaran narkoba. Daerah kita ini sangat rawan aksi penyelundupan narkoba yang melibatkan jaringan internasional. Tentunya, masalah ini harus disikapi oleh semua pihak," ujarnya, Rabu (21/10/15).
 
Menurutnya, kondisi ini tidak bisa dibiarkan, karena Kota Dumai sudah jadi sorotan Nasional terkait peredaran Narkoba. Karena itu, sudah seharusnya BNK naik status menjadi BNN, agar pengawasan lebih ekstra ketat. Mengingat Dumai kawasan rawan peredaran keluar masuk barang haram itu.
 
"Kita sudah beberapa kali mengajukan kenaikan status, BNK menjadi BNN. Tapi pusat belum memberi jawaban alias menunggu. Bila perlu secepatnya status ini bisa dinaikan sehingga pengawasan semakin maksimal," jelasnya Afifudinsyah.
 
Berkali-kali pihaknya berpesan kepada seluruh generasi muda di Kota Dumai untuk menjauhi narkotika dan obat-obatan terlarang. Penyalahgunaan dan peredaran narkoba saat ini sudah pada titik memprihatinkan dan mengancam sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
 
Penyalahgunaan narkoba tidak pada level tertinggi saja seperti pejabat, pengusaha, artis artis ibu kota, bahkan dilingkungan masyarakat bawah pun dapat ditemukan para pemakai narkoba. Dikatakannya, saat ini narkoba telah menjadi tren, hal ini harus mendapatkan perhatian semua pihak dalam memberantasnya.
 
"Narkoba ini seperti sudah menjadi tren saja. Kami imbau kepada semua pihak untuk turut serta memberantas narkoba baik mulai dari keluarga sendiri, dan lingkungan disekitar. Dan para generasi muda dihimbau untuk menjauhkan diri dan memahami bahaya narkoba, jangan sampai terjerumus," pungkasnya.
 
Sebagai data tambahan, Badan Narkotika Nasional (BNN), bekerja sama dengan Bea dan Cukai, berhasil menggagalkan peredaran sabu-sabu milik sindikat narkoba internasional Tiongkok-Malaysia-Indonesia. Barang bukti sabu-sabu seberat 270.227,8 gram atau 270 kilogram (kg) lebih yang diduga berasal dari Negeri Tirai Bambu itu disita. 
 
Kepala BNN, Komisaris Jenderal Budi Waseso menuturkan, pengungkapan kasus ini berawal dari pengamatan aparatnya selama sekitar dua bulan, di sebuah pergudangan di wilayah Dumai, Riau. BNN dan Bea Cukai kemudian melakukan penindakan terhadap barang mencurigakan di gudang tersebut. 
 
"Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas menemukan sabu-sabu seberat 270.227,8 gram di dalam 45 kardus yang berisi enam tabung filter air," ucap Budi saat menggelar konferensi pers di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (20/10) kemarin. 
 
Ia melanjutkan, dari temuan tersebut petugas melakukan pengembangan dan berhasil mengamankan seorang pria bernama Jimi Saputra, di sebuah pergudangan di wilayah Medan. Jimi diketahui sebagai kurir dalam sindikat ini. "Tersangka J diamankan sesaat setelah menerima barang haram tersebut," ucap Budi. 
 
Tidak sampai di situ, petugas mengamankan seorang tersangka lain bernama Lukmansyah di rumahnya di wilayah Dumai, Riau. Tersangka Lukmansyah diketahui merupakan pengendali dalam sindikat ini. Dari pemeriksaan awal penyidik, tersangka Jimi mengaku penerimaan sabu-sabu ini bukanlah yang pertama kali ia lakukan. 
 
Menurutnya, penerimaan ini adalah yang keempat kali. "Dari pengakuan tersangka, semua barang haram tersebut masuk dari Kota Dumai, Riau," ujar Budi Waseso. 
 
Ia melanjutkan, seluruh barang bukti sabu-sabu tersebut memang ditargetkan untuk diedarkan di Medan. Menurut Budi, berdasarkan profiling, Kota Medan berada pada peringkat ketiga sebagai pasar narkoba di Indonesia. "Ini untuk beredar di Medan karena memang pasarnya cukup tinggi," ucap Budi. (rhc/roc).
Share
Berita Terkait
  • 10 bulan lalu

    Sedang Gembira ada Jalan TOL, Eh Pemerintah Naikan Tarif Tol Dumai-Pekanbaru dari Rp118.500 jadi Rp171.500


    Komentar
  • 1
    Kilas Global  6 hari lalu

    Zoho Partners with Ministry of Communication And Digital Affairs to Support Indonesia's Startup Ecosystem

  • 2
    Kilas Global  6 hari lalu

    Hong Kong Brands & Influencers Unite to Embrace Being Never Normal

  • 3
    Kilas Global  6 hari lalu

    Desak Pemprov DIY Segera Terbitkan Perda Pelarangan Perdagangan Daging Anjing & Kucing, Koalisi DMFI dan Masyarakat Gelar Aksi Pedal Bareng

  • 4
    Kilas Global  3 hari lalu

    SUSS Launches the Intercontinental Alliance for Integrated Care to Tackle Global Healthcare Challenges

  • 5
    Riau Raya  7 hari lalu

    Permudah Masyarakat ke TPS, Ketua DPRD Inhu Kawal Program CSR PT AMI Group Perbaikan Jalan di Desa

  • 6
    Kilas Global  6 hari lalu

    Linkin Park "From Zero World Tour" to Perform in Jakarta on 16 February 2025 as The Only Show in Southeast Asia

  • 7
    Kilas Global  4 hari lalu

    'Sorn' Becomes Thailand's First Three Michelin Star Restaurant, Marking A Historic Milestone On Both National And Global Gastronomic Maps

  • 8
    Kilas Global  4 hari lalu

    Lalamove Discussed "Internet+" at Keynote Address During the 2024 World Internet Conference in Wuzhen

  • 9
    Riau Raya  7 hari lalu

    Ketua DPRD Inhu: Partisipasi Masyarakat Kunci Sukses Pilkada, Ayo Gunakan Hak Pilih Dengan Bijak

  • 10
    Kilas Global  5 hari lalu

    PTT Lubricants Highlights New Innovations to Drive Sustainable Growth in the Lubricants Business

  • Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified