- Home
- Opini-Tokoh
- Harga Kelapa dan Dinamika Politik Pilkada
Selasa, 26 Juni 2018 14:46:00
Harga Kelapa dan Dinamika Politik Pilkada
Tata Maulana (Aktivis Pemberdayaan Masyarakat Desa)

Tata Maulana
RIAUONE.COM - Suasana pemilihan kepala daerah yang sebentar lagi dilaksanakan menambah warna keriuhan tentang anjloknya harga kelapa, karena semua calon yang tampil akan dihadapkan dengan tantangan bagaimana mampu memberikan keyakinan kepada masyarakat luas untuk dapat mengurai dan memberikan jaminan kepastian soal standar harga yang layak.
Faktanya sejak jauh sebelum periode ini dari satu rezim ke rezim lainnya memang tidak ada yang mampu mengurai dan memberikan jaminan secara pasti. Bagi calon yang tidak berhati-hati memainkan isu mengenai harga kelapa dan komitmennya terhadap kelapa akan menghadapi tantangan berat seperti situasi anjloknya harga saat ini.
Secara politik memang sangat tidak menguntungkan ketika menyentuh isu kelapa menjadi senjata politik untuk menarik simpati masyarakat khususnya para petani kelapa. Karena secara sadar masyarakat sudah memahami betapa pemerintah tidak berdaya untuk memberikan jaminan mengenai standar harga, mengingat dominasi perusahaan yang ada serta pasar dunia yang diatur oleh para pengusaha mafia yang memiliki akses ekspor.
"Pada momen politik inilah masyarakat Indragiri Hilir harus sadar untuk bersikap dalam menentukan pemimpinnya, mestilah ada kontrak yang mengikat dan meyakinkan secara politik dan hukum, bahwa pemimpin yang dipilih adalah pemimpin yang berani berkomitmen secara tegas dan kuat untuk segera mengurai persoalan harga kelapa ini.
Setidaknya program yang meyakinkan untuk mematahkan mata rantai mafia yang mendominasi dan memainkan harga kelapa secara liar di negeri kita. Setidaknya komitmen untuk membangun dan mengembangkan industri olahan kelapa lebih banyak hingga tercipta daya saing. serta mampu menembus pasar ekspor, sehingga dengan begitu kita petani kelapa mengetahui standar harga dunia dipasaran global.
Selain itu, ada keinginan dan komitmen kuat kepala daerah yang terpilih untuk membela para petani kebun mulai dari penyelamatan kebun dari ancaman intrusi air laut juga berkomitmen memberdayakan kelompok tani hingga dapat secara mandiri memproduksi olahan kelapa yang siap menembus pasar global. Jika ini dapat dilakukan dan semua mayarakat secara politik sadar untuk bertindak secara politik, maka saya berkeyakinan kedepan negeri kita akan makmur dan sejahtera, meskipun butuh waktu yang panjang untuk menata dan membenahi.
Akhirnya semoga catatan ini menjadi sesuatu yang dapat menambah sikap kritis kita terhadap persoalan yang terjadi di negeri kita saat ini. Dengan harapan ada perbaikan setiap saat, tidak semata berganti rezim berganti penguasa setiap lima tahun sekali. Tetapi justru masyarakat tentap menderita dalam ketidak pastian dan kesengsaraannya. (TM)
Share
Komentar