• Home
  • Otonomi
  • Pelayanan Awal Bros Buruk, Operasional Awal Bros Panam Terancam Ditutup
Selasa, 12 Januari 2016 08:30:00

Pelayanan Awal Bros Buruk, Operasional Awal Bros Panam Terancam Ditutup

awal bros. ilustrasi
RIAUONE.COM, PEKANBARU - Buruknya pelayanan Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru tampaknya harus berbuntut panjang. Komisi I DPRD Kota Pekanbaru saat menggelar hearing bersama manajemen rumah sakit Awal Bros Panam, merekomendasikan buat sementara waktu operasional rumah sakit tersebut ditutup.
 
Bagaimana tidak, belakangan ini Komisi I DPRD Kota Pekanbaru sering menerima laporan bahkan kalangan dewan sendiri merasakan langsung, bahwa pelayan rumah sakit Awal Bros masih kurang dari standar pelayanan rumah sakit sebagai mana mestinya.
 
Mulai dari tidak lengkapnya fasilitas umum, dimana hingga saat ini rumah sakit Awal Bros tidak memiliki fasilitas ibadah seperti masjid, biaya parkir yang biasanya gratis tapi malah dikenakan pasien satu malam hingga Rp60 ribu, serta etika yang kurang baik dari pihak rumah sakit dalam melayani pasien. Bahkan berbagai permasalahan lainnya.
 
Untuk itu, dalam waktu dekat Komisi I  juga akan memanggil pihak pemerintah Kota Pekanbaru  dalam hal ini Dinas Kesehatan dan BPTPM guna menindaklanjuti kasus tersebut. Namun jika pihak Pemko sediri juga tidak bisa memberikan keterangan yang kongkrit, terutama terkait izin rumah sakit tersebut, maka Komisi I akan meminta RS Awal Bros ditutup sementara waktu, hingga pihak rumah sakit bisa memenuhi ketentuan yang ada.
 
"Jika ini tidak diselesaikan, kita minta operasionalnya ditutup dulu," ungkap Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Ida Yulita Susanti dalam rapat tersebut.
 
Pasalnya, menurut Ida pihaknya tidak sekedar mendengar laporan dari masyarakat semata, tetapi dirinya langsung mengalami buruknya pelayanan rumah sakit Awal Bros itu.
 
"Saya merasakan sendiri, saat keluarga saya melahirkan di sana, tidak ada pelayanan yang bagus. Saya juga mengantarkan masyarakat berobat ke sana juga tidak bagus. Pas sampai baru membuka pintu mobil, security datang dan langsung menggeledah saya seperti rampok saya dibuatnya," kata Ida  di hadapan Manager Pelayanan dan Penanggung Jawab RS Awal Bros Panam dr Dian MW Ali, dalam rapat.
 
Disamping dr Dian, tampak hadir juga managamen RS Awal Bros diantaranya dr Chacha sebagai Manager BD, Syafri, dr M Eriex F Suka, dan Budi Setiawan sebagai staff K3 dan Konseling.
 
Sementara dari Komisi I rapat dipimpin oleh Sekretaris Komisi I Maspendri, dihadiri Ketua DPRD Sahril SH, Anggota Komisi I Ida Yulita Susanti, Eri Sumarni, Tarmizi Akhmad, Nasruddin Nasution, dan Sri Rubiyanti.
 
Pihak managemen RS Awal Bros sempat memaparkan prosedural pelayanan yang ada di rumah sakitnya. Namun pemaparan managemen RS Awal Bros langsung dipatahkan oleh Ida Yulianta Susanti, yang sudah merasa geram, karena apa yang disampaikan tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan, terlebih lagi dia sudah merasakan langsung.
 
"Yang ibu sampaikan itu teorinya sudah bagus. Fakta di lapangan tidak seperti itu. Misalnya pelayanan pasien BPJS saya sudah rasakan sangat tidak transparan. Masalah masjid itu wajib RS membantu, banyak pasien parkir di masjid. Masjid tidak hanya punya masyarakat di sekitar situ namun punya masyarakat Kecamatan Tampan dan didanai pemerintah, tidak bisa leluasa ibu gunakan. Maka dari itu, ketika izin RS Awal Bros ini lolos, patut kami pertanyakan Diskes dan BPTPM, ada apa dengan mereka kok belum ada fasilitas diloloskan," sambungnya lagi.
 
Belum lagi soal tarif parkir yang dikenakan  dari rumah sakit ditagih Rp60 ribu. Padahal diketahui parkir di rumah sakit tersebut gratis.
 
"Pasien kan biasanya gratis, tetapi kenapa kenyataannya yang saya alami parkir bayar hingga Rp60 ribu, selain itu, kita minta Satpam juga diperiksa SOP-nya, pelayanan buruk sekali seperti merampok kita dibuatnya," kata Ida lagi dengan nada tinggi.
 
Pernyataan ini dijawab Manager Pelayanan dan Penanggung Jawab RS Awal Bros Panam dr Dian MW Ali. Menurutnya, mobil terdaftar sebagai pasien seharusnya tidak ada bayar. "Ini akan menjadi catatan kami," katanya.
 
Demikian pula Anggota Komisi I lainnya Sri Rubianti. Meminta agar RS Awal Bros dalam membuat kebijakan seharusnya dengan hati nurani. "Kebijakan itu ada timbang rasa. Komunikasi yang perlu. Peraturan jangan kaku. Perhatikan sisi kemanusiaan. Berikan jalan keluar terbaik buat pasien," jelasnya.
 
Bahkan satu persatu anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru menyampaikan berbagai keluhan terkait buruknya pelayanan RS Awal Bros. 
 
Pada kesempatan yang sama, anggota Komisi I yang lainnya juga meyampaikan menyampaikan agar RS Awal  Bros tidak mengedepankan bisnis semata menjadi barometer. "Namun kedepankanlah pelayanan yang baik," ujarnya.
 
Sementara menurut Ketua DPRD Kota Pekanbaru Sahril juga berpesan agar RS Awal Bros melakukan evaluasi kembali. Karena dari pemaparan panjang para Anggota Komisi I DPRD terbukti bahwa sangat buruk pelayanan RS Awal Bros, itu dirasakan kalangan DPRD belum lagi masyarakat biasa. (hrc/roc).
Share
Berita Terkait
  • 8 tahun lalu

    Usai sakit, Bupati Inhil Disarankan Istirahat Beberapa Hari

    PEKANBARU, RIAU, - Hari ini, Bupati Inhil HM Wardan sudah keluar dari RS Awal Bros Pekanbaru. Namun disarankan beliau untuk istirahat selama beberapa hari kedepan. 
  • 8 tahun lalu

    Pertamina tidak Memainkan Dokumen ‘Panama Papers’

    JAKARTA, - Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Tbk, Wianda Pusponegoro mengungkapkan, Pertamina tidak pernah berhubungan dengan firma hukum, Mossa
  • 9 tahun lalu

    Peringati HUT ke-2, RS Awal Bros Panam Siapkan Akreditasi Go Internasional

    RIAUONE.COM,  PEKANBARU, ROC, - Rumah Sakit Awal Bros Panam, di Jalan HR Subrantas, Pekanbaru, telah menyandang Akreditasi Paripurna A. Ke depan, ruma
  • 9 tahun lalu

    Pencuri Beraksi di Perumahan Unri Panam, Pelaku berhasil di Amankan Polsek Tampan

    RIAUONE.COM, PEKANBARU, ROC, - Kembali terjadi di duga pencurian yang terjadi di jalanl Garuda sakti Perum Griya UNRI blok E no.15 Simpang  Baru Kec.Tampan Pekanbaru.
  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified