RIAUONE.COM, PEKANBARU – Pemiliihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 27 Juni 2018 tinggal menghitung hari. Berbagai hal pelanggaran bisa saja terjadi menjelang pemilihan tersebut.  Salah satunya adalah politik uang. 

 

Pengurus DPW Partai NasDem Riau, ZM Pandapotan Sitindaon SP mendesak agar pihak terkait melakukan pengawasan penuh terhadap segala bentuk praktik politik uang baik terang-terangan maupun yang terselubung. Sebab, politik uang bukan saja sebagai pelanggaran akibat perbuatan curang, tetapi juga bisa mencederai hasil pemilihan yang diharapkan berlangsung secara jujur, adil dan damai.

 

“Kita meminta agar seluruh pasangan bersaing secara sehat, adu visi, program dan simpati. Bukan adu finansial seperti memberikan hadiah kepada pemilih. Kami dari tim pemenangan pasangan nomor urut 1 sudah bertekad untuk mengikuti seluruh tahapan pemilihan ini secara sehat, dan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah maupun penyelenggara pemilu. Dan kami mengajak agar para calon dan tim pemenangan sama-sama menjalankan pesta demokrasi ini sesuai aturan,” kata pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua OKK DPW Partai NasDem Riau itu, Selasa (19/6/2018). 

 

Sebagaimana diketahui, NasDem merupakan partai pengusung pasangan calon nomor urut 1 Syamsuar-Edy Nasution bersama Partai Amanat Nasional dan Parta Keadilan Sejahtera.

 

Disebutkannya, meskipun sistem pemilu sudah diubah sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya praktik politik uang, namun kemungkinan itu bisa saja tetap terjadi dengan memanfaatkan celah yang ada. 

 

“Kemungkinan itu tetap ada, termasuk beberapa jam sebelum TPS dibuka, seperti yang biasa dikenal sebagai serangan fajar,” kata Sitindaon.

 

Karena itu, pihaknya meminta agar lembaga terkait seperti KPU, Bawaslu dan Gakumdu serta unsur-unsur yang peduli terhadap kualitas pelaksanaan pilkada kali ini agar meningkatkan kewaspadaan dan pengawasannya terhadap kemungkinan terjadinya kecurangan.(fas)