Kamis, 07 Mei 2015 19:53:00
Bupati : Jumlah Anak Ikut Pengaruhi Kesejahteraan Keluarga
MERANTI, RIAUONE.COM - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, membuka secara resmi acara Pencanangan Bakti Sosial IBI dan TNI KB-Kesehatan Tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti, kegiatan yang bertujuan untuk menekan angka kelahiran melalui partisipasi masyarakat mengikuti program KB itu, dipusatkan di Desa Segomeng, Kecamatan Rangsang Barat, Kamis (7/5/2015).
Turut hadir dalam acara itu, Hj Nirwana Irwan, BKKBN Provinsi Riau Reni, Dandim 0303 Letkol Arh Dwi Cahyo Harianto, Wakapolres Meranti STP Manulang, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Syarifah Zumah, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa Ikhwani, Camat Rangsang Barat H Said Zamhur, anggota TNI, IBI, Ibu Darma Wanita, serta tokoh masyarakat.
foto : bupati irwan acara IBI KB Kes. (hms)
Seperti dijelaskan, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Syarifah Zumah, saat ini jumlah penduduk Meranti berjumlah 218 ribu jiwa, meningkat 45 ribu jiwa dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Hal itu disebabkan tingginya Angka kelahiran total (TFR) wanita subur usia 15-19 Tahun 2,53 persen, diatas angka TFR Nasional 2,37 persen.
Peningkatan jumlah penduduk Meranti yang cukup tinggi, turut mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, untuk itu perlu dikendalikan dengan penerapan program KB yang saat ini tengah digiatkan oleh Pemda Meranti bekerjasama dengan BKKBN, IBI dan organisasi kewanitaan.
foto : Bupati H Irwan disalami siswa SD saat mendampingi Plt Gubri Andi Rahman usai menyaksikan aksi cuci tangan di Pencanangan Baksos PKK KB-Kes Riau, di taman Cikpuan Selatpanjang, Kamis (4-12) petang. (hms)
Saat ini melalui Pencanangan Bakti Sosial IBI dan TNI KB-Kesehatan Tingkat Kabupaten Meranti, yang dilakukan oleh Bupati Irwan, diharapkan dapat mencapai sasaran dan percepatan pelaksanaan revitalisasi program KB dengan mendorong dan memotivasi masyarakat untuk mengikuti program KB guna mencibtakan keluarga kecil bahagia.
Selain itu dengan sosialisasi yang gencar semua komponen terkait, dapat meningkatkan penggunaan alat kontrasepsi oleh pasangan usia subur di Kabupaten Kepulauan Meranti yang tergolong rendah yakni 56,6 persen di bawah CPR Nasional 61,5 persen.
foto : Murid SD Swasta Mekar Delima Kecamatan Tasik Putripuyu yang rata-rata anak suku asli (KAT). (hms)
Sementara itu, ditengah guyuran hujan yang menghiasi Pencangan Bakti Sosial IBI dan TNI KB-Kesehatan Tingkat Kabupaten Meranti di Desa Segomeng. Bupati Irwan dalam pengarahannya menegaskan, program KB merupakan jawaban atas kerisauan dan kepedulian Pemerintah terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat, dalam mengendalikan jumlah penduduk di Indonesia.
Demi suksesnya program tersebut, Bupati Irwan meminta peran aktif masyarakat, Camat, Kades, Bidan serta tokoh masyarakat untuk mensosialisasikannya.
Dikatakan Bupati Irwan, masyarakat tidak dilarang memiliki anak lebih dari satu, namun harus perhatian secara merata. Sebab, fakta membuktikan jumlah anak turut mempengaruhi kesejahteraan keluarga. "Berkaca pada fakta real dilapangan semakin banyak anak mempengaruhi tingkat kesejahteraan keluarga, anak sedikit kesejahteraan relatif baik begitu sebaliknya," ujar Bupati yang jiga mengajak masyarakat jangan melakukan pernikahan dini.
Jika dahulu masyarakat biasa menikah di usia 21 tahun, kini seiring kemajuan zaman usia tersebut masih tergolong dini dan belum pas untuk berkeluarga. Pernikahan dini menurut Bupati turut mempengaruhi tingkat pertumbuhan penduduk. Semakin cepat usia pernikahan diprediksi akan mempengaruhi jumlah anak pada suatu keluarga. "Jadi mari orang tua untuk mengingatkan anak agar jangan melakukan pernikahan dini," ajak Bupati.
Demi terjaminnya kesejahteraan keluarga, ditegaskan Bupati, perlu pengendalian jumlah penduduk, dengan menggencarkan program KB, disitulah nanti peran dari Bidan, untuk memberikan pergertian kepada para ibu usia produktif agar tidak takut menggunakan alat kontrasepsi.
"Saya minta kepada Bidan dapat mensosialisasikan program KB, memberikan pengertian kepada para ibu agar tidak takut ber KB," ucap H Irwan.
Hal senada juga dikatakan oleh, Dandim 0303 Bengkalis Letkol. Arh. Dwi Cahyo Harianto, menurutnya jumlah penduduk yang tidak terkendali akan mempengruhi stabilitas Nasional, karena berimbas terhadap semua sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, serta ketersediaan sandang dan pangan.
Melalui Pencanangan Bakti Sosial IBI dan TNI KB-Kesehatan Tingkat Kabupaten Meranti, diharapkan kerjasama antara TNI dan pihak terkait semakin kokoh dan mantap dalam pencapaian program KB.
Dengan begitu, bisa pula semakin menumbuhkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat dalam upaya merubah kehidupan masyarakat yang kebih maju, bermartabat, sejahtera dengan semangat kebersamaan persatuan dan kesatuan di wilayah NKRI. "Melalui kemanunggalan TNI dan rakyat kami siap mendukung pencapaian program KB," ujar Dandim. (adv/hms/mas)
Share
Berita Terkait
Bupati Meranti dan Sejumlah Pihak di OTT KPK?
NASIONAL, - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan operasi tangkap tangan atau OTT di Meranti, Riau. KPK menangkap tangan Bupati Meranti Muhammad Adi.
"Benar, tadi
Mencuri perhatian Menkeu Sri Mulyani, Anak Pejabat Pajak Hidup Mewah, Berapa Gaji Bapaknya?
HUKRIM, - Pelaku penganiayaan anak Pengurus Pusat (PP) GP Ansor Jonathan Latumahina bernama David, yang kini tengah viral di medi
Memang Ada ya Harta Dibawa Mati?, Ini Penampakan Anak Firaun yang Matinya Berlapiskan Emas Permata!
DUNIA, - Pemindaian pada mumi 'Golden Boy; Mesir Kuno telah dilakukan secara digital. Hal ini memperlihatkan bahwa sang remaja tersebut dulunya memiliki strata sosial yang
Geger..! 2 Anak Gadis Dan 1 Bocah Di Rokan Hulu, Hilang Sudah 5 Hari Belum Ditemukan
Rokan Hulu, RiauOne.Com - Sudah memasuki 5 hari ini, Sejak 14 Januari 2023, 2 anak gadis dan seorang bocah di Rokan hulu, belum pulang serta belum diketahui kabar keberadaaannya
Komentar