Senin, 19 Oktober 2015 15:38:00

DKP Meranti Lirik dan Pelajari Budidaya Susudara

DKP abrasi.
SELATPANJANG, RIAUONE.COM - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kepulauan Meranti mulai melirik pembudidayaan Susudara (binatang laut sejenis siput, red) sebagai salah satu potensi sektor kelautan daerah yang dinilai layak untuk dikembangkan.
 
Kepala DKP Kepulauan Meranti, Askandar, Senin (19/10/2015) siang kepada wartawan menyebutkan bahwa pihaknya sudah mendapat informasi dari masyarakat di Desa Tanjungpisang, Kecamatan Tasik Putripuyu, tentang potensi viagra laut yang disebut Susudara.
 
Menurut dia, pemerintah siap menggelontorkan anggaran untuk pengembangan Susudara, jika memang layak dan dianggap mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
 
“Kalau memang bisa dan menguntungkan, apa salahnya kita kembangkan," kata Askandar.
 
Diakui Askandar, dirinya ada mendengar dari rekannya, bahwa di negeri jiran Malaysia, ada masyarakat di sana yang juga mengembangkan Susudara. Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya terlebih dahulu akan mencari tahu daerah yang dimaksud (Malaysia, red) dan melihat langsung proses pengembangannya.
 
"Kalau sudah tahu tempat budidaya Susudara di malaysia itu, kita siap melakukan peninjauan diluar anggaran. Kemudian ilmunya kita terapkan di daerah kita (Meranti, red)," ssebutnya.
 
Nantinya, lanjut dia lagi, baru akan diketahui sejauh mana budidaya Susudara ini dapat dikembangkan. Selain itu, juga akan diketahui alat apa saja yang diperlukan oleh pembudidaya dalam mengembangkannya.
 
Ditempat terpisah, Zaujar, salah seorang nelayan Desa Tanjungpisang yang mengetahui persis cara hidup Susudara. Dia menyebutkan jika membudidaya Susudara tidak begitu sulit, cukup hanya dengan menyediakan tali berukuran besar yang dijadikan tambang di dasar laut. Setelah kurang lebih 3-4 bulan, maka Susudara akan menempel dan hidup di tali tambang tersebut hingga menjadi banyak dan besar-besar.
 
“Susudara jenis biota laut tidak bermusim keberadaannya. Kalau menurut kami, tidak begitu sulit untuk dibudidayakan. Tidak membutuhkan biaya besar, dam ia selalu hidup dalam jumlah (koloni) yang banyak,” sebut Zaujar. (uzi)
 
Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Bupati Meranti dan Sejumlah Pihak di OTT KPK?

    NASIONAL, - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan operasi tangkap tangan atau OTT di Meranti, Riau. KPK menangkap tangan Bupati Meranti Muhammad Adi.

    "Benar, tadi

  • 2 tahun lalu

    Wali Kota Dumai Sambut ketibaan KMP Tirus Meranti Kapal RORO Kepulauan Meranti-Dumai

    DUMAI-Wali Kota Dumai, H. Paisal, SKM, MARS menyambut ketibaan Pelayaran Perdana Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Tirus Meranti / Kapal RORO (Roll-On,Roll-Off) Lintasan Alai Insit

  • 3 tahun lalu

    Hadiri Expo Apkasi 2021, Wabup Harap Sagu Meranti Menusantara

    MERANTI, -  Wakil Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar turut menghadiri Apkasi Otonomi Expo 2021 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (20/10/2021).

    Dala

  • 3 tahun lalu

    Keluar Kota Harus Ada Sertifikat Vaksin

    MERANTI, riauone.com - Langkah pencegahan dalam memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, kembali membuat dan memberlakukan kebij

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified