Minggu, 07 April 2013 12:26:00
Kodim 0302 Inhu Perketat Batas Inhu-Inhil
riauone.com Rengat- Kodim 0302 lakukan antisipasi benrok susulan akibat bentrok warga di Inhu. Pengamanan diperketat di wilayah batas Inhu-Inhil. Antisipasi terjadinya bentrok susulan pasca terjadinya pembunuhan 2 orang karyawan PT Duta Palma yang bekerja di perkebunan kelapa sawit PT Palma 2 di Desa Pancur Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil yang berbatasan langsung dengan Desa Penyaguan dan Desa Danau Rambai, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Inhu. Kodim 0302 Inhu perketat pengamanan diwilayah perbatasan Inhu-Inhil.
Komandan Kodim 0302 Inhu, Letkol Arm. Surya Dharma Damanik Ahad (7/4/13) mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan kepada personil dijajaran Kodim 0302 untuk siaga dan memperketat pengamanan di Desa Penyaguan dan lokasi perusahaan PT Palma 2. " ini dilakukan sebagai antisipasi perkembangan permasalahan terkait pembunuhan dua karyawan PT Palma 2," ujarnya.
Kronologis Kejadian,
Dikatakan Dandim, berdasarkan Update Info dari personil Kodim dilokasi kejadian, sesuai kronoligis di lapangan dari keterangan warga bernama Abdul Latif dan Roland, bahwa Kejadian pengeroyokan bukan di lokasi kerja Abdul Latif yang sudah bekerja sekitar 2 tahun di areal yang sudah diparit gajah keliling yang sudah memiliki surat izin dari Pemda Inhu.
Dimana 5 hari sebelum kejadian, Abdul latif telah menghentikan aktifitas kerja karena adanya protes dari warga bernama Agus (40) dan diambil kesepakatan untuk melakukan musyawarah antara Agus yang mengklaim memiliki lahan tersebut dari peninggalan orang tuanya yang telah memiliki SKT dari Kecamatan Keritang, Inhil.
Namun protes dari Agus yang mengklaim bahwa lahan itu miliknya tidak diberitahukan Abdul Latif kepada rekan kerjanya Andi Tattak (28) disaat melakukan rolling alat berat di lokasi tersebut. Sehingga disaat Andi Tattak (28) operator alat bersama security bernama Andi Rusli (21) sedang menuju lokasi kerja, tiba tiba diserang puluhan warga yang dipimpin Agus pada Sabtu (6/4/13) sekitar pukul 15:00 WIB. "Mereka ini diserang sekelompok massa yang dipimpin warga bernama Agus. Mereka menyerang korban dengan senjata tajam," jelasnya.(rtc/mnn)
Share
Komentar