Sabtu, 18 Januari 2014 08:33:00

Gas Elpiji 3 Kg dapat Pengawasan Sangat Ketat

 
riauone.com, Pekanbaru, Riau - PT Pertamina (Persero) wilayah Sumbar Riau menyatakan untuk menghindari penyalahgunaan bahan bakar gas elpiji 3 kilogram atau dikenal gas melon yang disubsidi pemerintah, maka dalam pengawasannya dilakukan sangat ketat.  
    
"Jadi pengawasannya sangat ketat. Bukan cukup ketat, tetapi sangat ketat untuk gas elpiji 3 kilogram karena merupakan subsidi pemerintah," ujar Sales Representatif Domestic Gas Pertamina Sumbar Riau Donny Brilianto di Pekanbaru, Sabtu.
     
Pada Agustus 2013, Polisi telah menggerebek sebuah rumah yang digunakan sebagai lokasi pengoplosan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram di Jalan Cipta Karya, Gang Sakato, Panam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
         
Polisi mengamankan pemilik rumah tempat pengoplosan gas dan dijadikan tersangka pengoplos yakni SL (40), dan mengamankan 90 tabung gas elpiji subsidi 3 kilogram dan 21 tabung gas elpiji nonsubsidi 12 kilogram.
         
Agar kasus serupa tidak terjadi lagi, menurut Donny, Pertamina telah bekerja sama dengan pihak-pihak terkait terutama para pemangku kepentingan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Riau.
         
"Kami sudah sepakat terus berkomunikasi secara intensif, jika ditemukan ada pihak-pihak tertentu yang terindikasi melakukan seperti pengoplosan atau tabung ilegal yang masuk ke kabupaten/kota di Riau," katanya.
         
Termasuk berkoordinasi dengan Polda Riau karena dari sisi hukum pihaknya tidak memiliki kompeten di bidang tersebut dan Pertamina sifatnya hanya perdata atau administratif.
         
Jika seandainya ditemukan tabung gas elpiji subsidi 3 kilogram yang terindikasi bukan merupakan tabung resmi dari Pertamina, maka pihaknya akan merusak dan disisihkan sewaktu melakukan sortir.
         
"Kami menginginkan gas elpiji yang disubsidi pemerintah tepat sasaran dan tidak terjadi lagi pengoplosan. Jika seandainya ada jalur distribusi baik ditingkat agen, sub agen serta pangkalan yang terbukti mengoplos, maka akan dilakukan pemutusan hubungan usaha," ucapnya.
         
Pertamina di Riau menyalurkan sekitar 270 metrik ton atau 90.000 tabung gal elpiji subsidi kemasan 3 kilogram per hari untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat pada 12 kabupaten/kota di Riau.(ant/roc)
Share
Berita Terkait
  • 4 bulan lalu

    Kasus Oplos BBM Korupsi Pertamina Rp193 Triliun, Kejagung Periksa Eks Dirjen Migas ESDM


    NASIONAL, HUKRIM, - Pihak Kejaksaan Agung (K
  • 5 bulan lalu

    Cari Elpiji Bakal Huru Hara Lagi? Pemerintah Mau Ubah Pengecer Gas 3Kg Jadi Sub Pangkalan


    NASIONAL, Jakarta - Pemerintah masih gagal menyal
  • 5 bulan lalu

    Hari ini 1 Februari, Kementerian ESDM Pastikan tidak Ada lagi Pengecer Elpiji 3Kg


    Komentar
  •