Rabu, 08 April 2020 14:58:00

Pro Kontra Sekolah Pilot di Luar Negeri

F/ilustrasi

Salah satu syarat untuk bisa menjadi pilot di maskapai penerbangan adalah memiliki lisensi pilot, baik itu PPL, CPL, IR, dan MER. Untuk mendapatkan lisensi-lisensi ini, calon pilot harus mengambil jenjang pendidikan di sekolah penerbangan baik di dalam maupun di luar negeri.

Beberapa orang memutuskan untuk sekolah di negara tetangga karena menganggap bahwa pendidikan yang nantinya didapatkan bisa lebih baik dibandingkan di dalam negeri. Apakah benar demikian? Alangkah baiknya untuk tahu pro dan kontra dari pilihan ini terlebih dahulu agar tidak menjadi masalah nantinya:

Pro

Kemampuan bahasa Inggris lebih terasah

Berbeda halnya dengan sekolah penerbangan dalam negeri, para kadet di sekolah pilot luar negeri bisa berasal dari beberapa negara tetangga. Tentu saja dalam hal komunikasi, bahasa Inggris menjadi bahasa yang digunakan baik di dalam atau pun di luar kelas. Dengan begini, secara otomatis, kemampuan bahasa Inggris akan lebih terasah. Jika pun sebelumnya, kemampuan berbahasa asing Anda belum cukup baik, tidak perlu merasa khawatir karena semakin Anda sering berkomunikasi, semakin baik pula kemampuan Anda. 

Jam terbang lebih banyak

Beberapa sekolah pilot luar negeri menawarkan jam terbang cukup banyak. Jika di dalam negeri, kadet bisa mendapatkan rata-rata 160 jam terbang aktual selama masa pendidikan, di luar negeri, mereka bisa mendapatkan 180 bahkan 200 lebih jam terbang aktual. Jangan berpikir perbedaan ini cuma sedikit karena sepuluh atau duapuluh jam terbang saja sudah menambah banyak pengalaman terbang. Selain itu, hal ini juga memperbesar peluang untuk bisa mendapatkan pekerjaan di airline karena Anda memilikijam terbang lebih banyak.

Kontra

Jauh dari orang tua

Jika selamaini Anda selalu tinggal bersama orang tua, pergi keluar negeri dan menetap sementara di sana sendirian, jelas akan menjadi masalah yang cukup serius untuk dihadapi. Awalnya, mungkin Anda tidak akan bermasalah dengan kondisi ini tapi setelah dua atau tiga bulan, rasa rindu terhadap keluarga akan terasa berat. Namun, mesti Anda ingat bahwa seorang pilot harus bisa mandiri dan siap jauh dari keluarga. Anggaplah masa-masa sekolah ini sebagai latihan awal.

Pulang harus endorsement/ujian penyetaraan

Jika Anda ingin kerja di maskapai di negara Anda bersekolah, endorsement tidak perlu diambil. Beda halnya jika Anda lulus dari sekolah pilot luar negeri dan ingin kerja di maskapai tanah air, Anda perlu melakukan endorsement. Mengapa? Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa kemampuan menerbangkan pesawat yang Anda miliki sudah standar dengan yang berlaku di Indonesia. Endorsement ini sendiri tidaklah gratis. Dibutuhkan dana sekitar 85-150 juta rupiah. Durasi waktunya sendiri selama 2-4 bulan. Jika sudah mendapatkan sertifikat dari program ini, barulah Anda bisa melamar di maskapai penerbangan.

Dengan mengetahui pro kontra yang ada, kini giliran Anda untuk mempertimbangkan, mana yang terbaik buat Anda. Jika Anda berpikir ingin memilih sekolah penerbangan lokal, ada banyak pilihan sekolah bagus yang bisa dipilih, seperti BIFA, BPA, Genesa Flight Academy, Deraya, Alfa, dan lain sebagainya. Namun, jika Anda ingin memilih sekolah pilot luar negeri yang sudah terpercaya, juga terdapat banyak sekolah pilot yang bagus seperti Royhle Flight Training Academy, All Asia Aviation, Ardmore Flying School, ANAC, dan lain-lain. (*).


Share
Berita Terkait
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified