• Home
  • Kilas Global
  • Krisis Populasi Enggan Memiliki Anak, Sekolah di Korsel Mulai Kekurangan Murid
Rabu, 03 Januari 2024 08:07:00

Krisis Populasi Enggan Memiliki Anak, Sekolah di Korsel Mulai Kekurangan Murid


DUNIA, KORSEL, - Korea Selatan kini dihadapkan dengan krisis populasi. Jumlah warga usia sekolah di Korsel dilaporkan terus menurun. Hal ini diyakini imbas banyak populasi dewasa muda yang enggan memiliki anak.

Dikutip dari Korea Herald, saat ini ada sekitar 31,3 persen sekolah yang baru dibangun mengalami kekurangan siswa. Institut Pengembangan Pendidikan Korea melakukan survei terhadap jumlah siswa yang bersekolah di 214 sekolah dasar, menengah, dan menengah atas yang dibangun antara 2018-2020 berdasarkan data Kementerian Kesehatan.

Sekolah dengan jumlah siswa berada di bawah 70 persen dari jumlah yang diharapkan diklasifikasikan sebagai sekolah dengan kapasitas rendah. Sedangkan sekolah yang mendapatkan setidaknya 130 persen dari yang diharapkan, dikategorikan sebagai sekolah melebihi kapasitas.    

Di seluruh Korea Selatan, ada 67 sekolah yang diklasifikasikan sebagai sekolah berkapasitas rendah. Sedangkan, sekolah yang kelebihan kapasitas hanya mencapai 18 sekolah atau 8,4 persen.

Persentase sekolah dengan populasi siswa yang tidak mencukupi di setiap tahunnya adalah 25,4 persen dari 2018, 28,8 persen dari 2019, dan 37,8 persen dari 2020.

Para peneliti mencatat bahwa hal ini juga terjadi akibat pejabat pendidikan memasang prakiraan jumlah siswa terlalu tinggi di wilayah tertentu. Peneliti mengatakan prakiraan harus memantau tren terkini untuk mencerminkan penurunan populasi yang tengah terjadi.

Populasi usia sekolah didefinisikan sebagai mereka yang berusia antara enam sampai 21 tahun. Di Korea Selatan pada tahun 2023 jumlah kelompok ini mencapai 7,25 juta menurut data Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga.

Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 223 ribu dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tren penurunan diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun-tahun mendatang.

Pemerintah memperkirakan penduduk usia sekolah pada tahun 2060 hanya akan 'tersisa' 4,17 juta jiwa atau 9,8 persen dari total penduduk. Korea Selatan menjadi negara dengan angka kelahiran terendah di dunia dengan perkiraan 0,78.

Tingkat kesuburan total tahunan 2023 Korea Selatan diperkirakan akan lebih rendah dari prediksi yaitu sebesar 0,72. Proyeksi penurunan lebih lanjut menjadi 0,68 pada tahun 2024. **
Share
Komentar
Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified