• Home
  • Kilas Global
  • Siapa Bilang Boikot Produk Israel gak Ngaruh, Pengusaha Indonesia Mulai Ketar-Ketir
Kamis, 16 November 2023 09:14:00

Siapa Bilang Boikot Produk Israel gak Ngaruh, Pengusaha Indonesia Mulai Ketar-Ketir



NASIONAL, BISNIS, - Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Modern Indonesia, Uswati Leman Sudi mendesak pemerintah tidak terlalu lama merespon gerakan boikot produk Israel masif terhadap sejumlah produk yang disebut terafiliasi dengan gerakan agresi Israel. Uswati khawatir, jika respon terlalu lama akan berdampak terhadap tren belanja konsumen di kuartal keempat 2023.

"Jangan terlalu lama pemerintah mengambil sikap. Satu minggu bisnis bergulir, untuk kategori yang dimaksud, itu akan menggerus bisnis, sementara Pak Rey (Ketua Umum Aprindo) optimis belanja konsumen di angka 4-4,2 persen," kata Uswati dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/11).

"Kalau ini dibiarkan, objek (pertumbuhan ekonomi) pemerintah pasti tidak tercapai," imbuhnya.

Uswati menegaskan bahwa dia mendukung aksi kemanusiaan yang digerakan beberapa waktu terakhir. Di satu sisi, dia mengingatkan agar hak konsumen tidak terganggu dengan adanya seruan boikot seperti ini.

Disinggung mengenai potensi kerugian dari gerakan boikot, Uswati mengaku belum ada angka pasti. Akan tetapi, dia meyakini gerakan ini setidaknya akan berdampak di sisi hulu ataupun tengah.

"Untuk penurunan tren bisnisnya seperti apa sampai ke Hulu belum kelihatan angkanya mungkin di tengahnya sudah ada," ungkapnya.

Pengusaha Ritel Kritik Keras Fatwa MUI soal Produk Pro Israel Haram
Fatwa MUI mengenai aktivitas yang mendukung Israel dalam penyerangan Gaza Palestina dinyatakan Haram membuat sejumlah produk dihindari oleh masyarakat Indonesia

Majelis Ulama Indonesia (MUI) beberapa waktu lalu telah mengeluarkan fatwa terbaru tentang hukum dukungan terhadap perjuangan Palestina. Oleh sebab itu, fatwa MUI menetapkan bahwa membeli produk yang mendukung Israel hukumnya haram.
 
Bisnis Ritel Terganggu
Fatwa tersebut juga berdampak pada bisnis ritel. Pasalnya, banyak produk-produk yang dinilai pro Israel diproduksi di dalam negeri, dan juga mempekerjakan tenaga kerja di Indonesia.

Menurutnya, jika permasalahan ini tidak cepat diselesaikan maka akan mengganggu produktivitas bisnis ritel, dan juga akan berpengaruh terhadap investasi, pertumbuhan ekonomi akan turun, bahkan bisa menciptakan pengangguran baru.

"Bisa kita bayangkan ketika tergerus produsennya atau supplier, maka investasi bisa hilang dan kandas. Pertumbuhan tidak bisa terjadi, bahkan yang paling enggak mau dilakukan pengusaha, yaitu pengurangan tenaga kerja atau PHK. Bagaimana mungkin kalau produktivitas turun bagaimana membayarkan tenaga kerja," katanya. sc:L6/*
Share
Berita Terkait
  • tahun lalu

    Ngeri The Power Of Konsumen, Boikot Produk Israel Bikin Transaksi Ritel Modern Anjlok 50 Persen


    NASIONAL, BISNIS, -  Asosiasi Pengusaha Pemasok Pasar Mod
  • 2 tahun lalu

    Ini Jenis Produk-nya MUI: Seruan boikot produk Israel reaksi kekerasan perang


    Komentar
  • 1
    Riau Raya  5 hari lalu

    Terkait Dibuka Tempat Hiburan Meja Bilyar Warga Belilas Resah Minta Camat Seberida Tertibkan

  • 2
    Kilas Global  6 hari lalu

    Chubb Appoints Janene Blizzard as Head of Accident & Health for Asia Pacific

  • 3
    Riau Raya  2 hari lalu

    Ribuan Mahasiswa Akan Turun ke Jalan, Tuntut Hentikan Kriminalisasi Ketua DPRD Inhu

  • 4
    Riau Raya  4 hari lalu

    300 Orang Hadiri RAT LPJ KSP PNRI PENDAS MANDIRI Airmolek Buku Tahun 2024 "Sekali Hitung Untung Bersama"

  • 5
    Riau Raya  3 hari lalu

    Terdesak Pemberitaan, Perusahaan Dedi Handoko Baru Laporkan Data Karyawan

  • 6
    Kilas Global  7 hari lalu

    Bisnis CPO Indonesia, Harga CPO KPBN Inacom Melorot Pada Senin (21/4), Harga Minyak Sawit di Bursa Malaysia Melemah

  • 7
    Riau Raya  2 hari lalu

    Imigrasi Selatpanjang Berlakukan E Paspor Mei Mendatang.

  • 8
    Riau Raya  2 hari lalu

    Bengkalis Siap Jadi Tuan Rumah MTQ ke-43 Riau

  • 9
    Riau Raya  7 hari lalu

    Bangunan Miring, Dana Fantastis Pembangunan Kantor Desa Sungai Raya di Inhu Diduga Korupsi

  • 10
    Riau Raya  2 hari lalu

    Ketua BPD Kelebuk Wakili Pemdes Hadiri Reses Anggota DPRD Bengkalis Fakhtiar Qadri

  • Copyright © 2012 - 2025 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified