• Home
  • Riau Raya
  • Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP Swasta Pekanbaru Menegaskan tetap akan Melaksanakan Kurikulum 2013 (K13)
Jumat, 09 Januari 2015 09:29:00

Musyawarah Kerja Kepala Sekolah SMP Swasta Pekanbaru Menegaskan tetap akan Melaksanakan Kurikulum 2013 (K13)

tenaga pendidik. (ist)
riauonecom, Pekanbaru, - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Pekanbaru menegaskan tetap akan melaksanakan Kurikulum 2013 (K13), setelah melakukan rapat kerja bersama di SMP Bhayangkari Jalan Kartini Pekanbaru, Rabu (8/1).
 
SMP Swasta yang akan melaksanakan K13 ada sebanyak 30 SMP dan akan disusul 6 SMP swasta lainnya. Sekolah melaksanakan K13 sudah mendapat Surat Keputusan 
(SK) dari Kemendikbud. ke 30 SMP tersebut yakni, SMP Al Azhar Syifa Budi, Muhammadiyah I, Muhammadiyah II, YLPI Plus, Islam YLPI, Kusuma, As Shofa, PGRI, Dharma Yudha, IT Al Fityah, Al Hisa, Insan Utama, Al Ulum, Tunas Karya, Kalam Kudus, SMP Bayyinah, Dar Al Ma'arif, Masmur, Dwi Sejahtera, Setia Dharma, Riau Global, Widya Graha, Juara, Dakwah, Al Ishlah, IT Madani, Nurul Falah, Kartika, Daniel dan Bhayangkari. 
 
Sementara 6 SMP yang menyusul, diantaranya, SMP Abdurrab, Darmayudha, Teknologi Pekanbaru, Al Ikhlas dan Maiteria.'"Kita tetap akan melaksanakan K13. Karena kurikulum baru sudah bagus dan komperatif. Arahan pelajaran dan pendidikannya sudah jelas. Seperti budi pekerti, keterampilan dan keahlian. Sementara Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau kurikulum 2006, pendidikan budi pekerti hanya disisipkan saja dalam Silabus pelajaran dan tidak fokus dalam pelajaran," kata Wakil Ketua 1 MKKS SMP Swasta, Fernando yang menjabat Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah I Pekanbaru, Rabu (8/1).
 
Dijelaskan Fernando, hasil keputusan rapat Kepala Dinas Pendidikan se Indonesia telah melakukan rapat bersama berkenaan dengan persiapan pelaksanaan K 2006 dan K13. Hasil rapat, sesuai dengan permendikbud No. 160 Tahun 2014 Tertanggal 12 Desember tentang pelaksanaan dua kurikulum.
 
Jika dijabarkan, keputusan tersebut menetapkan, satuan pendidikan dasar dan menengah, yang baru laksanakan 1 semester k13, untuk dapat kembali ke K2006.
 
Apabila sekolah tetap laksanakan K13, maka wajib berikan surat keterangan kepada disdik kab/kota dengan tembusan ke provinsi, dan setelah itu akan 
diakumulasikan pada kementerian.
 
Sekolah yang masih berkeinginan terapkan K13 maka, Dinas pendidikan akan lakukan asesmen (pengujian), pada kepala skolah, tenaga pendidik, dewan komite, 
dan saran pendidikan.
 
Hasilnya akan diserahkan pada kementerian. kalau layak maka bisa melanjutkan, namun jika tidak, maka harus kembali ke Kurikulum KTSP (K2006).
 
Sementara bagi satuan pendidikan yang telah lakukan k13 selama 3 semester, diminta terus melaksanakan k13. Apabila satuan sekolah tidak sanggup, sekolah tersebut bisa kembali ke KTSP dengan memberikan surat keterangan pada disdik.
 
"Jadi dalam Surat Edaran (SE) Kemendikbud tidak melarang penerapan K13. Namun memberikan pertimbangan kepada sekolah, apakah dilanjutkan atau tidak," kata 
Bendahara MKKS SMP Swasta Kurtubi yang menjabat Kepala Sekolah Al Ashar Pekanbaru.
 
Kepada orang tua murid jangan takut terkait hasil Ujian Nasional anak. Sebab penundaan pelaksanaan K13 bersifat sementara. Sementara UN masih ada tiga tahun 
lagi. 
 
Menurut informasi, tahun 2016/2017, K13 akan dilaksanakan. Namun jika sekarang tetap dilaksanakan jadi tidak akan mengganggu proses belajar mengajar 
disekolah. 
 
"kita sudah melaksanakan semua pelatihan. salah satunya mengikuti pelatihan pola 52 jam untuk guru dan pola 72 jam untuk Kepala Sekolah. Jadi orang tua 
anak jangan takut anaknya tidak diterima disekolah lebih tinggi nanti. Sebab selain sekolah swasta, sebanyak 6200 sekolah di Indonesia tetap melaksanakan 
K13 ini," jelas Wakil Ketua II MKKS Swasta Tukiman katini, menjabat Kepsek SMP  YLPI Plus Marpoyan. (lin).
Share
Berita Terkait
  • 2 bulan lalu

    Sedang Gembira ada Jalan TOL, Eh Pemerintah Naikan Tarif Tol Dumai-Pekanbaru dari Rp118.500 jadi Rp171.500


  • 6 bulan lalu

    Ramai-nya, Pihak Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Catat 16 ribu kendaraan melintas setiap Hari

  • 9 bulan lalu

    Bernada Ancaman? Pernyataan Moeldoko Dinilai Berbahaya bagi Demokrasi

    NASIONAL, - Pernyataan Kepala KSP Moeldoko yang mengatakan untuk jangan coba-coba mengganggu presiden dinilai berbahaya. Sebab selain bernada ancaman kebebasan berpendapat sudah

  • tahun lalu

    Usai Geger Ledakan Kilang Pertamina, PT KPI RU Dumai Gelar Buka Puasa Bersama Camat Dumai Timur dan Jajaran-nya

    RIAU, Dumai, - Dalam rangka mempererat jalinan tali silaturahmi antara perusahaan dengan stakeholder, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) Dumai menggel

  • Komentar
    Copyright © 2012 - 2024 riauone.com | Berita Nusantara Terkini. All Rights Reserved.Jasa SEO SMM Panel Buy Instagram Verification Instagram Verified